Pada perjalanan berbekal semangat, persahabatan dan toleransi yang sungguh-sungguh tak sulit menyepakati alur dan pemberhentian. Semua tunduk pada tujuan dan alur yang telah disepakati: meluluskan asa, melonggarkan rasa, bebas kemana dia mau.
“Pada perjalanan ke Pulau Selayar, pulau terpisah dari daratan utama Sulawesi, di bulan Oktober yang basah, di kalender 2011, beberapa orang terikat akan selera dan gairah yang sama: melayari angan, menantang angin, melabuhkan rencana dan memuaskan diri dengan cerita yang berseliweran tentang keindahan pulau Selayar!”
Mereka memulainya di Oktober yang bersahabat, pada bulan peralihan yang masih lembab. Antara gairah meluap-ruap dengan tantangan pasang-surut yang berkelindan. Kadang hujan, kadang panas, kadang rendah, kadang mual, kadang memelas meminta atensi, yah, mungkin pada sekulum senyum dari salah seorang di antara mereka. Anda pasti tahu siapa dia…

Foto 1: Inilah anggota rombongan, seperjalanan yang hendak menjajal asa yang telah diperamnya selama bertahun-tahun.

Mengapa Selayar?
Selayar, karena mereka telah mendengar dan terbius pesona keindahan yang didegung-dengungkan. Mereka percaya, tetapi mereka ingin membuktikannya. Atol ketiga terbesar di dunia, terumbu karang dan pantai berpasir putih. Adakah yang berbeda?

Foto 2: Keadaan Gusung, pulau di seberang kota Benteng, ibukota Selayar yang menyita perhatian mereka. Di balik terik yang membelenggu semangat, pemandangan ini seperti oase keindahan. Sesiapa yang mampu menolak?

Foto 3: Kita berkelana dan berkenalan dengan pemandangan laut, pulau, percik air, deru mesin dan pesan perjalanan yang membius ingatan. Mari menikmati pemandangan dan pesona bawah laut pulau luar biasa di dalam rongga Taman Nasional Taka Bonerate, kabupaten Kepulauan Selayar ini. Namanya pulau Tinabo. Pulau yang paling siap menunggu kedatangan anda jika hendak pelesiran bahari.
- Welcome to Rajuni Island (Foto: Kamaruddin Azis)
Foto 4: Sempatkan untuk mampir di Pulau Rajuni Kecil, pulau tertua dan paling dinamis kehidupan warganya. Di sana, anak Bajo seperti di atas akan memberi anda pandangan berbeda namun bersahabat.

Foto 5: Jump baby Jump! (Foto: Kamaruddin Azis)
Sebagaimana asa yang terpuaskan, ada kala dimana terbang dan mengamati jejak dibutuhkan. Seperti itulah pilihan si dia walau suhu melumat cream di wajah nan mulus

Foto 6: Memuaskan dahaga informasi tentang cara mengejawantahkan kesukaan dan kecintaan pada laut, ikan,karang dan segala pernik keindahan bukti kemahaagungan sang Khalik.
- Berharap Datang Lagi (Foto: Kamaruddin Azis)
Foto 7: Good bye, kami akan datang lagi…Sebab asa selalu dapat diperbaharui. Membayangkan perjalanan baru dan menantang rasanya layak diteruskan…
Cantiknya itu foto yang ketiga :O
LikeLike
Akhirnya bayang-bayang masa depan di lima tahun lalu itu terlaksana sudah…. Mengagumi bagaimana Tuhan seperti meneteskan sekelumit surganya di tengah lautan dan menjadikan Takabonerate….. saya sangat ingin kelak lebih banyak orang dapat menerima & merasakan buncah-buncah cinta yang sama….
Betapa beruntungnya kita Dekkeng….
Menyempatkan kita buat mencebur & membaurkan asa dalam gelora kehidupan disana… I love Takabonerate as well as you.
LikeLike
Saya sungguh beruntung bisa menjejakkan kaki di sana. Pada sepotong surga..
LikeLike
ceritanya sangat memikat; saya serasa ikut berada didalamnya..
LikeLike
foto yang berbahagia keren nah, modelnya pasti agresif, hehehe
LikeLike